Fri. Jan 10th, 2025

Jokowi Kawatir Jika Puan Jadi Capres

Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Istana Negara.

Porosberita.com, Jakarta – Jika Megawati akhirnya mengusung Puan Maharani, maka posisi Joko Widodo (Jokowi) bisa terancam pasca lengser dari posisi Presiden. Karena itu, Jokowi akan perjuangkan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP.

Pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Istana Negara pada Sabtu (18/3) dinilai merupakan upaya untuk melobi persoalan capres-cawapres yang akan diusung PDIP.

 “Itu mungkin baru tahap permulaan. Ke depan bakal terjadi intensitas pertemuan Mega dengan Jokowi. Menilik-nilik siapa yang akan dicapreskan oleh Megawati di PDIP. Puan kah atau Ganjar kah?” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, kepada Kantor Berita Politik RMOL melalui sambungan telepon, Sabtu (18/3/2023).

Menurut Ujang, jika Megawati pada akhirnya mengusung Puan Maharani, maka Jokowi merasa belum aman setelah dirinya usai menjabat Presiden RI kelak. Berbeda dengan Ganjar Pranowo, akan merasa lebih aman nantinya.

“Karena kalau Puan sudah membuat pusing Jokowi. Kalau Ganjar kan bisa membuat aman Jokowi. Kan itu yang lebih penting,” kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu.

Atas dasar itu, pertemuan di Istana Negara tersebut memberikan sinyal Jokowi sedang berupaya melobi Megawati agar mengusung jagoannya di Pilpres 2024 nanti, yaitu Ganjar Pranowo.

“Ini sudah masuk tahun politik, ini sudah masuk tahap pencapresan dan pendaftaran capres di September tahun 2023, maka ya suka tidak suka bisa suka ya, Jokowi bisa saja melobi Megawati untuk bisa mengusung Ganjar. Atau bisa juga mengusung siapa saja yang dikehendaki oleh Jokowi,” kata Ujang.

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Joko di Istana Negara pada Sabtu (18/3/2023). Pertemuan Megawati dan Jokowi ini merupakan pertemuan kedua setelah sebelumnya bertemu di Istana Batu Tulis Bogor.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dalam pertemuan tersebut dibahas sejumlah hal strategis tentang bangsa dan negara.

 “Tentu saja dibahas berbagai hal penting terkait dengan pelaksanaan Pemilu 2024,” kata Hasto dalam keterangannya. (wan/RMOL.co.id)

About Author