Hari Pertama Ramdhan 1444 H, Ibukota Sepi
Porosberita.com, Jakarta – Memasuki bulan Ramadhan 1444 H pada hari ini, Kamis (23/3/2023) bertepatan dengan Hari Raya Nyepi, sejumlah kantor menetapkan cuti bersama. Kondisi ini membuat sejumlah titik di Ibu Kota sepi.
Berdasarkan pantauan sekitar pukul 18.50 WIB, Jalan M.H Thamrin hingga Bundaran Senayan terlihat lancar cenderung sepi. Namun, untuk arah sebaliknya terlihat ramai lancar. Padahal, biasanya jalanan ini selalu padat dan macet.
Pengguna Transjakarta pun terlihat tak seramai biasanya. Dalam bus Koridor 1 Blok M-Kota di jam pulang kantor kali ini, semua pengguna mendapatkan kursi untuk duduk. Biasanya, bus ini selalu penuh diisi oleh pekerja yang ingin pulang ke tujuan masing-masing.
“Coba kayak gini setiap hari, enak banget,” kata Jessica, salah satu pekerja di Jakarta Pusat saat ditemui di Halte CSW.
Perjalanan dari Halte Transjakarta Bank Indonesia ke CSW pun hanya memakan waktu kurang lebih 25 menit. Biasanya, perjalanan rute ini memakan waktu sekitar 40 menit.
Tak hanya itu, pusat kuliner di Sabang, Jakarta Pusat terpantau sepi. Biasanya, pengguna sangat sulit untuk mendapatkan parkir. Bahkan, jalanan di sana juga selalu macet.
Namun, puasa pertama hari ini tak seramai biasanya. Pemburu takjil pun tak memadati kawasan ini.
“Biasanya jam 6 juga udah ramai, parkir penuh ini. Tapi sepi mungkin orang cuti,” kata Belia kepada merdeka.com.
Kondisi serupa terjadi pagi tadi saat jam berangkat kerja. Jalanan Ibu Kota terpantau lengang. Salah satu pengguna akun Twitter @alohomraa membagikan kondisi Halte Grogol yang biasanya ramai, kini sepi.
“Truee halte grogol 2 biasanya rame banget, tadi malah gini,” tulis cuitannya.
Pemandangan serupa juga terlihat di stasiun KRL. Penumpang bahagia stasiun lengang hari ini.
“Coba tiap hari kaya gini,” tulis akun Twitter @Kimdoky dengan unggahan dalam KRL yang sepi penumpang.
Keramaian Warga Menyerbu Makanan Buka Puasa di Pasar Benhil
merdeka.com juga mendatangi Stasiun Palmerah, Jakarta Barat untuk melihat langsung kondisi di hari libur cuti bersama ini.
Haya (25) warga Cibinong menceritakan, biasanya harus rela berhimpitan selama berjam-jam di dalam kereta. Belum lagi bila kereta tak kunjung tiba, dia harus menunggu lama di stasiun.
“Kalau sekarang bener lega banget, sepanjang naik kereta juga sepi, coba tiap hari laya gini terus otomatis seneng saya,” ujar Haya. (sur/Merdeka.com)