Fri. Jan 10th, 2025

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak Akui Chatting Dengan Plh Dirjen Minerba ESDM

Johanis Tanak

Porosberita.com, Jakarta – Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak tak membantah percakapan dengan Kepala Biro Hukum ESDM, Idris Sihite yang beredar di media sosial.

Setelah menggelar konferensi pers kasus, Johanis Tanak kemudian ditanya mengenai percakapan atau transkrip yang beredar di media sosial yang menjadi sorotan tersebut. Apalagi, Johanis Tanak dan Idris Sihite sama-sama berasal dari Kejaksaan, dan komunikasi itu memperlihatkan keluh kesahnya yang merasa tidak diperhatikan Jaksa Agung.

“Terima kasih Bang atas pertanyaannya, supaya saya bisa mengklarifikasi yang sesungguhnya. Tanpa klarifikasi juga tentunya tidak baik nanti, juga menjelekkan nama baik,” ucapnya, Kamis, 13 April 2023 dikutip dari PikiranRakyat.com.

“Seperti yang disampaikan bahwa saya adalah sahabat (dengan Idris Sihite), dan memang saya bersahabat dengan beliau, saya satu kantor dengan beliau dulu, sehingga persahabatan memang itu berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

“Kemudian chatting yang saya dengan beliau itu terjadi pada Oktober 2022, sebelum saya bertugas ini (di KPK). Kemudian, menjelang saya memasuki usia pensiun, tentunya kalau orang usia pensiun ini kan dalam kondisi yang sibuk kemudian tiba-tiba harus berhenti, tentunya kita harus mempersiapkan juga. Sama dengan seorang yang menikah, ketika akan menikah tentunya mempersiapkan juga hal-hal apa yang dia perlukan. jangan sampai nanti ketika pensiun baru kebingunga,” kata Johanis Tanak menambahkan.

Menurutnya, sebagai sahabat, Idris Sihite pun diajak untuk berdiskusi melalui percakapan yang tersebar itu. Namun, dia mengaku tidak ada hal-hal yang negatif dalam percakapan itu, karena sejak S2 dan S3, dia mendalami masalah hukum bisnis.

“Sehingga, saya lebih tertarik untuk kemudian bergerak dalam bidang hukum bisnis, dan saya berdiskusi dengan beliau, chatting dengan beliau bahwa saya akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan tentunya memberikan pendapat hukum, kemudian mungkin saja memberikan hal-hal pengetahuan yang bersifat keperdataan Kepada beliau, karena beliau itu juga seorang yang saya anggap orang yang mempunyai kemampuan intelektual yang baik, karena beliau juga seingat saya alumni dari UI S1, S2, dan S3,” tutur Johanis Tanak.

“Dan saya senang untuk berdiskusi dengan dia, mana tahu ketika saya pensiun nanti, yang tinggal beberapa bulan itu, saya ada bisa melakukan kegiatan, tetapi ketika saya akan melakukan kegiatan tersebut, tentunya saya tidak bisa formal karena saya masih aktif, memang tinggal beberapa bulan pensiun, tentunya saya tidak mungkin secara aktif melakukan,” ujarnya.

“Ini yang saya maksud saya itu bekerja di belakang layar, karena itu bukan pekerjaan yang seharusnya saya kerjakan, pekerjaan kantor, ini pekerjaan-pekerjaan di luar kantor yang bisa saya kerjakan, mana tahu ada yang minta pendapat hukum atau legal opinion atau mungkin ada permintaan-permintaan untuk koreksi suatu perikatan atau perjanjian-perjanjian tentang dari perusahaan-perusahaan swasta gitu. Nah itulah yang kemudian saya nggak tahu tahu-tahunya ada di Twitter. Saya sendiri bukan pengguna Twitter,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Kebocoran Data KPK yang Seret Firli Bahuri Bukan Soal Korupsi Tukin, LP3HI: Ini Terkait Pertambangan

Percakapan yang Viral

Tangkapan layar percakapan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dengan Kepala Biro Hukum Kementerian ESDM sekaligus Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Minerba, Idris Sihite. Dalam percakapan itu, Johanis Tanak tampak mengajak Idris Sihite untuk bermain di belakang layar.

Percakapan tersebut awalnya diunggah akun Twitter Rakyat Jelata @dimdim0783, dan viral di media sosial. Terdapat 3 tangkapan layar yang berisi percakapan antara Jihanis Tanak dan Idris Sihite.

Percakapan pertama berlangsung pada 12 Oktober 2022, dengan pesan yang dikirimkan Johanis Tanak pada pukul 19.52 WIB. Kemudian, pesan itu dibalas Idris Sihite pada pukul 21.26 WIB.

“Selamat Malam Pak Karo, bisa saya telepon? Salam sehat, J. Tanak,” ucap Johanis Tanak.

“Malam Pa,” ujar Idris Sihite dalam balasannya.

Kemudian, tangkapan layar percakapan kedua terjadi pada 19 Oktober 2022. Johanis Tanak mengirimkan pesan pukul 20.33 WIB dan dibalas Idris Sihite pada pukul 20.34 WIB.

“Waduh, masih bisalah kita cari duit, saya sudah buka kantor dengan teman tapi saya main di belakang layar. Kita bisa bergabunglah main di belakang layar. RAHASIA, cuma tuk konsumsi kita aja,” kata Johanis Tanak.

“Mantaaaaap pak,” ucap Idris Sihite membalas.

Terakhir, tangkapan layar percakapan antara keduanya terjadi pada 19 Oktober 2022 dan 20 Oktober 2022. Johanis Tanak mengirimkan pesan panjang pada pukul 21.31 WIB, dan dibalas Idris Sihite keesokan harinya pada pukul 4.01 WIB.

“Iya, saya pun agak terlambat, tapi sejak tahun 2012 saya mulai diminta teman-teman tuk bantu-bantu di perusahaan mereka tapi tidak full time. Hal tersebut saya lakoni karena saya sadar bahwa tidak ada pimpinan kejaksaan yang mau perhatikan kita. Jadi sata perlu berpikir dan menyikapi langkah yang tepat tuk mengatasi kebutuhan hidup di Jakarta ini yang penuh tantangan hidup,” tutur Johanis Tanak.

“Sekarang saya mulai coba buka kantor dengan teman, salah 1 kawan saya marga Purba, bukan dari Kejaksaan. Kerjaan saya carikan klien, diskusi dengan klien, dan ikut membuat konsep yang akan dikerjakan. Nanti teman-teman yang maju siang atau negosiasi dengan pihak lawan,” ujarnya.

“Kalau kita cuma harap gaji, ras…,” ucapnya menambahkan.

Sedangkan Idris Sihite hanya memberikan balasan singkat terhadap pesan panjang rekannya tersebut. “Bagus sekali pak,” ujarnya. (wan/PikiranRakyat.com)

About Author