Fri. Jan 10th, 2025

Puncak Mudik Jabodetabek H-3

Porosberita.com, Jakarta – PT Jasa Marga Tbk mencatat 163.829 kendaraan meninggalkan Jabotabek pada puncak arus mudik H-3 Lebaran atau Rabu (19/4/2023).

Angka tersebut merupakan rekor tertinggi pelayanan lalu lintas oleh perusahaan tol pelat merah itu selama periode mudik Lebaran di Indonesia.

Berdasarkan data perseroan, kendaraan tersebut melintas di kilometer (Km) 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju Timur (Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya dan sekitarnya).

“Titik ini merupakan pertemuan lalu lintas kendaraan menuju arah Trans Jawa dan Cipularang. Angka ini meningkat 201,09 persen dari lalu lintas (lalin) normal sebesar 54.412 kendaraan atau meningkat 20,92 persen jika dibandingkan dengan puncak Lebaran 2022,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangan resmi, Kamis (20/4/2023) dikutip dari CNNIndonesia.com.

Menurutnya, meskipun lonjakan volume lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek signifikan, kondisi lalu lintas dapat dikendalikan dengan sangat baik. Di tahun ini, dengan perencanaan yang lebih matang, kesiapan teknologi yang lebih baik dan koordinasi yang jauh lebih intensif dengan Kepolisian, Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR, tidak terjadi kepadatan khusus di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

“Terdapat tiga manajemen kunci manajemen arus lalu lintas mudik yang kami lakukan di tahun ini,” imbuhnya,

Pertama, kesiapan dari infrastruktur jalan tol dengan penambahan satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk kedua arahnya.

Kedua, penggunaan teknologi traffic counting sebagai ‘decision support system’ yang mendukung keputusan pimpinan puncak di Kepolisian dan Jasa Marga dalam memutuskan penanganan volume lalu lintas yang jumlahnya luar biasa.

Ketiga, memperkuat koordinasi lintas sektoral yang intensif dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara komprehensif.

Secara rinci, Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) mencatat volume lalu lintas di Ruas Tol wilayah Jabotabek dan Jawa Barat terhitung H-7 (15/4/2023) sampai H-3 (19/4/2023) adalah sebagai berikut:

A. Lalu Lintas Jabotabek

Total kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 450.053 kendaraan atau lebih rendah 1,89 persen dibanding volume lalu lintas harian normal sebanyak 458.714 kendaraan. Adapun lalu lintas terdistribusi melalui dua Gerbang Tol (GT) dengan rincian sebagai berikut:

1. GT Cengkareng Jalan Tol Prof. Dr.Ir. Soedijatmo

Penurunan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng sebanyak 2,63 persen atau sebanyak 335.572 kendaraan dibanding dari lalu lintas harian normal sebanyak 344.646 kendaraan.

2. GT Benda Utama 2 Jalan Tol Kunciran-Cengkareng

Terpantau peningkatan volume lalu lintas di GT Benda Utama 2 sebesar 0,36 persen atau terealisasi 114.481 kendaraan dari volume lalu lintas harian normal sebanyak 114.068 kendaraan.

B. Lalu Lintas Jawa Barat

Terpantau sebanyak 164.439 kendaraan meninggalkan Jakarta menuju selatan melalui GT Kalihurip Utama, meningkat 11,95 persen dibandingkan lalu lintas harian normal sebanyak 146.882 kendaraan. Adapun distribusi lalu lintas menuju Jawa Barat sebagai berikut:

1. GT Cileunyi Ruas Tol Padaleunyi

Jasa Marga mencatat sebanyak 167.311 kendaraan keluar menuju wilayah Rancaekek, Garut, Sumedang dan sekitarnya melalui GT Cileunyi. Volume lalu lintas transaksi di GT Cileunyi meningkat 26,71 persen dibandingkan lalu lintas harian normal sebanyak 132.045 kendaraan.

Sedangkan volume lalu lintas transaksi dari arah sebaliknya atau yang menuju arah Bandung/Jakarta melalui GT Cileunyi tercatat 157.378 kendaraan atau lebih tinggi 9,92 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 143.178 kendaraan.

2. GT Pasteur Jalan Tol Padaleunyi

Sementara itu, volume lalu lintas transaksi di GT Pasteur (keluar) menuju Kota Bandung tercatat 167.209 lebih rendah 2,20 persen dari lalin normal sebanyak 170.979 dan volume lalu lintas transaksi yang meninggalkan Kota Bandung melalui GT Pasteur tercatat 142.036 kendaraan atau lebih rendah 4,17 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 148.213 kendaraan. (nto/CNNIndonesia.com)

About Author