Fri. Jan 10th, 2025

PKS Minta Kasus Penembakan Kantor MUI Diusut Tuntas

Porosberita.com, Jakarta – Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori mengutuk keras penembakan di kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat. Ia meminta peristiwa itu diusut sampai tuntas.

“Saya mengutuk tindakan penembakan terhadap kantor MUI yang tidak bertanggung jawab itu. Saya meminta agar penegak hukum segera mengusut tuntas siapa dalang di belakang aksi teror tersebut,” kata Bukhori dalam keterangannya, Rabu, 3 Mei 2023 dikutip dari Tempo.co.

Politikus PKS itu berharap pengusutan teror tersebut tidak berakhir antiklimaks, yakni berhenti pada narasi “orang gila”. Menurut dia pola tersebut kerap terjadi dalam teror yang menyasar tokoh agama.

 “Kemudian saya berharap agar kasus ini tidak berakhir pada pola atau narasi yang menyatakan bahwa pelaku adalah orang gila, stress, dan sebagainya. Sebab, pelaku jelas terbukti melakukan suatu perbuatan yang telah memenuhi unsur pidana,” ujarnya.

Selain itu, Bukhori mengimbau agar publik, terutama umat Islam tidak terpancing. Menurutnya peristiwa ini merupakan upaya-upaya agar kondisi menuju 2024 semakin tidak kondusif dan umat Islam harus semakin waspada.

Hal senada juga disampaikan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Achmad Yani. Ia mengecam peristiwa penembakan kantor MUI Pusat di Menteng, kemarin. Penembakan itu dilakukan Mustopa NR, yang merupakan residivis kasus perusakan tujuh tahun lalu di Lampung.

“Kami mengecam tindakan teror dari siapa dan apapun latar belakang suku agama dan rasnya, terlebih ini dilakukan di kantor berkumpulnya para ulama-ulama se-Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 Maret 2023.

Menurut Yani, aparat keamanan dan penegak hukum harus segera menuntaskan motif dan latar belakang pelaku penyerangan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat pada Selasa, 2 Maret kemarin.

“Usut tuntas! Jangan berlama-lama agar kepercayaan masyarakat kepada aparat keamanan tetap terjaga,” ujar Koordinator Wilayah PKS DKI Jakarta itu.

Yani mengingatkan, peristiwa-peristiwa yang menyangkut umat Islam harus segera dituntaskan, jangan sampai terulang beberapa peristiwa yang membuat kemarahan umat Islam di negeri ini bertambah.

“Ulama adalah simbol sakral bagi umat Islam, segera tuntaskan, kami percayakan kepada aparat penegak hukum sepenuhnya,” ucap Yani.

Sebelumnya, terjadi insiden penembakan di Kantor Pusat MUI pada Selasa, 2 Mei 2023 pukul 11.00 WIB. Informasi penembakan kantor MUI itu telah dikonfirmasi oleh Sekjen MUI Amirsyah Tambunan.

“Belum diketahui motif penembakan tersebut,” ujar Amirsyah Tambunan.

Akibat penembakan dengan peluru karet tersebut, tiga pegawai MUI terluka dengan salah satunya mengalami luka tembak di bagian punggung. Sementara itu, pelaku penembakan bernama Mustofa NR dinyatakan tewas usai ditangkap polisi.

Sebelum kejadian, pelaku sempat meminta untuk bertemu dengan Ketua MUI Miftachul Akhyar. Lantaran tidak bisa bertemu, pelaku emosi dan langsung meletuskan senjata.

Akun Twitter @faicalwashh mencuit soal penembakan kantor MUI itu dan membagikan sejumlah foto. “Terjadi penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal. Beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit.”

Sejak kemarin, garis polisi juga  telah terpasang di lokasi penembakan yang terjadi di gedung pusat MUI di Jakarta Pusat. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden penembakan tersebut.

“Iya saat ini kami sedang olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya,” kata Komarudin, Selasa siang.

Penyidik sudah menemukan barang bukti sepucuk pistol. Sedangkan pelaku penembakan dipastikan meninggal. (wan/Tempo.co)

About Author