Luhut Mengaku Dekati China Garap Bisnis Kendaraan Listrik
Porosberita.com, Jakarta –Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan RI terbuka dengan investor dari negara mana pun untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
Namun demikian, dia juga tak menampik bahwa Indonesia kini mendekati China untuk berinvestasi dalam upaya pengembangan proyek hilirisasi di Tanah Air, termasuk ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi dari hulu ke hilir.
Luhut menyebut, China saat ini mempunyai teknologi yang cukup maju dalam pengembangan baterai untuk kendaraan listrik. Hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa RI menggaet mitra asal China.
Ia pun dibuat kagum melihat kemajuan teknologi yang digunakan China saat melakukan lawatan ke Negeri Tirai Bambu itu.
“Kita melihat teknologi China sangat maju. Saya baru saja kembali dari China. Ini adalah pertama kalinya saya pergi ke China untuk melihat industri di sana,” kata Luhut dalam acara Jakarta Geopolitical Forum VII, Rabu (14/6/2023) dilansir dari CNBC Indonesia.com.
Luhut menyadari kemajuan teknologi di China tak terlepas dari riset dan pengembangan teknologi yang terus dilakukan. Mengingat, negara tersebut juga mempunyai alokasi pembiayaan yang mumpuni untuk kegiatan di bidang riset.
Seperti diketahui, pemerintah saat ini memang terus gencar untuk menggaet investor asing untuk berinvestasi di proyek ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Salah satu yang kini tengah didekati yaitu pabrikan raksasa mobil listrik asal China, yakni BYD.
Indonesia sendiri saat ini telah menggaet investor baterai kendaraan listrik ternama asal China, yakni CATL, untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Indonesia. Dengan begitu, apabila sukses menggaet investor kendaraan listrik asal China, maka Indonesia tidak hanya akan berhenti pada proyek baterai EV. (nto/CNBC Indonesia.com).