Thu. Jan 9th, 2025

Surya Paloh Ingatkan Penegak Hukum Tak Permainkan Hukum

Surya Paloh

Porosberita.com, Jakarta – Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh meminta penegak hukum untuk tidak mempermainkan hukum. Di depan bakal calon legislatif (Bacaleg) se-Sulawesi Selatan (Sulsel), Surya Paloh mengaku akan menghadapi rintangan dan halangan yang saat dialami NasDem. Dia berharap seluruh kader NasDem tetap berjuang di tengah bujuk rayu, tekanan dan bahkan risiko hukum.

“Kita ini memerlukan perjuangan yang berlanjut, dibujuk, dirayu, ditekan, kalau perlu kadernya dijebloskan ketahanan. Itu adalah bagian dari risiko perjuangan kita dan niat baik kita pada negeri ini,” kata Surya Paloh saat orasi politik Orientasi Bacaleg NasDem Sulsel di Claro Hotel Makassar, Kamis (22/6/2023) dilansir dari Merdeka.com.

Meski kadernya menjadi sorotan, Surya Paloh meminta untuk mengedepankan niat baik bagi kolega politik yang memerintah saat ini dan juga yang belum memerintah.

“Kita tidak mengedepankan prasangka buruk. Kita tidak mengedepankan pikiran-pikiran dan strategi yang licik dalam perpolitik,” tegasnya.

Surya Paloh juga menegaskan menghormati proses hukum yang sedang dialamatkan pada kadernya seperti Johny G Plate dan Syahrul Yasin Limpo. Dia menegaskan kedua kadernya itu akan patuh pada hukum.

“Kita menghormati upaya penegakan hukum yang ada di negeri ini. Penghormatan kita pada upaya-upaya penegakan hukum itu jangan diragukan lagi. Kita patuh dan menghormati,” sebutnya.

“Tapi bolehlah NasDem juga mengingatkan kepada para penegak hukum, jangan sekali-kali mempermainkan kata-kata, jangan mempermainkan hukum itu sendiri,” imbuhnya.

Dia berharap penegak hukum tidak mencari-cari kesalahan, khususnya terhadap kadernya yang saat ini menjadi menteri. Dia mengingatkan Indonesia butuh stabilitas agar pembangunan bisa terus berlanjut.

“Jangan mencari-cari kesalahan yang tidak perlu dicari. Kita butuh ketenangan, kita butuh stabilitas di negeri kita sayang ini,” tegasnya.

“Kita harus saling bergandengan tangan. Bukan hanya melihat kau di sana, aku di sini. Bukan kau kawanku, bukan kau lawanku,” imbunya.

Surya Paloh berharap kader NasDem harus bisa mengingatkan lawan politik agar tidak menggiring opini yang bisa menghacurleburkan. Alasannya, jika hal tersebut terus dibiarkan maka akan menghancurkan bangsa.

“Kita yang terus-menerus menerangkan bagaimana untuk tidak hanya sekadar mengingatkan lawan-lawan politik, tapi juga sudah menggiring opini menghancurleburkan dengan seluruh cara yang dihalalkan dan itu dibiarkan dari waktu ke waktu. Konsekuensinya adalah kerusakan mentalitas bangsa ini, dan itu adalah kewajiban para kader partai NasDem untuk mengingatkan seluruh komponen masyarakat,” ucapnya.

Sekadar diketahui, sejak Partai NasDem mengumumkan mengusung Anies Rasyid Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, kasus dugaan korupsi yang dilakukan kadernya yakni Johny G Plate dan Syahrul Yasin Limpo mencuat. Bahkan, Johny G Plate telah menjadi tersangka kasus BTS 4G oleh Kejaksaan Agung.

Sementara Syahrul Yasin Limpo yang menjabat sebagai Menteri Pertanian juga diperiksa KPK. KPK mendalami dugaan korupsi, khususnya jual beli jabatan di lingkup Kementerian Pertanian.

Syahrul Yasin Limpo merespons terkait penyelidikan dugaan jual beli jabatan. Syahrul mengaku tidak mengerti terkait penyelidikan dilakukan KPK soal dugaan adanya jual beli jabatan di Kementan. Ia menegaskan soal penempatan pejabat bukan merupakan hal teknis.

“Terlalu teknis. Jangan tanya di sini, karena saya lagi kerja. Saya enggak ngerti tentang itu,” ujarnya kepada wartawan usai meninjau hewan kurban di Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa, Rabu (21/6/2023).

Gunung Agung Ditutup untuk Pendakian, Pemandu akan Dijadikan Tenaga Kontrak

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini mengaku fokus bekerja sebagai mentan. Ia menegaskan akan patuh pada aturan. “Don’t ever against the law,” tegasnya. (wan/Merdeka.com)

About Author