Wed. Jan 8th, 2025

Ganjar Jengkel Diteriaki Mahasiswa UI Soal Utang

Ganjar Kesal Saat Diteriaki Soal Utang Oleh Mahasiswa UI

Porosberita.com, Depok – Bakal calon presiden yang diusung PDI Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo, sempat jengkel karena diteriaki seorang mahasiswa setelah menghadiri kuliah kebangsaan dengan tema “Hendak ke Mana Indonesia Kita” di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Depok, Senin (18/9/2023). Raut jengkel itu terlihat di wajah Ganjar saat sesi wawancara cegat pintu (doorstop) dengan awak media usai kuliah kebangsaan selesai. Kala itu, Ganjar yang tengah menjawab pertanyaan awak media harus berhenti dua kali karena teriakan mahasiswa, yang posisinya berada tepat di belakang kamera. “Pak, jadi presiden ngutang lagi enggak, Pak? Utangnya ditambah enggak, Pak, kalau jadi presiden?” celetuk mahasiswa tersebut.
Ganjar, yang tengah berbicara tentang fokusnya usai menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, kemudian berhenti sesaat. Ia merasa terganggu dengan teriakan yang arahnya jauh di depan dia. “Ya, saya sudah berjanji saya akan mulai aktif setelah saya pensiun menjadi gubernur. Sekarang saya sudah pensiun, maka saya mencoba untuk bisa menghadiri semua undangan yang ada,” kata Ganjar dikutip dari Kompas.com. “Saya paham tidak semuanya bisa saya hadir. Tapi ini penting untuk bisa menjelaskan memberi… Sebentar, sorry sorry, agak terganggu saya,” katanya memotong penjelasan. Tak berhenti di situ, mahasiswa itu kembali berteriak saat Ganjar menjelaskan pendidikan holistik, mulai dari pembenahan fasilitas, akses yang mudah, hingga kesejahteraan guru.

Namun, kali ini teriakan itu ditanggapi oleh Ganjar. Ganjar meminta mahasiswa tidak berteriak saat sesi doorstop berlangsung karena akan menggangu. Ia menyampaikan akan memberikan waktu bagi mahasiswa itu untuk berbicara dengannya usai sesi doorstop. Saat menanggapi, Ganjar terlihat memanggilnya berkali-kali dengan raut wajah tegas. “Sabar dulu, Bro, nanti ketemu saya ya. Bro, Bro, nanti ketemu saya ya, ketemu saya di sini. Jangan teriak, ganggu. Ketemu aja, saya kasih kesempatan kok,” tandasnya. Ganjar lalu melanjutkan wawancara dengan awak media mengenai akses pendidikan.
“Jadi pendidikan itu harus kita berikan akses mudah, kalau fasilitas sudah, akses mudahnya sudah, itu gurunya kita pikirkan. Kan kemarin kita ngomong. Kalau itu baik, gurunya baik, mendapatkan fasilitas yang baik juga,” ungkap Ganjar. Diketahui, Ganjar menghadiri kuliah kebangsaan di Universitas Indonesia setelah bakal calon presiden Anies Baswedan lebih dulu menyanggupi dan datang ke kampus tersebut.
Dalam kuliah kebangsaan, Ganjar memaparkan tujuh strategi untuk mencapai Indonesia maju. Selain masalah sumber daya manusia yang membuatnya menyinggung masalah TKA China, ia juga berbicara mengenai digitalisasi pemerintahan, membasmi korupsi, stabilisasi harga pokok, menghapus kemiskinan, memperkuat jaring pengaman sosial, dan hilirisasi industri. (wan/Kompas.com)

About Author