Thu. Jul 3rd, 2025

Pemerintah Alihkan Gula Rafinasi Menjadi Gula Konsumsi

Porosberita.com, Jakarta – Pemerintah akan mengalihkan stok sebesar 250.000 ton gula rafinasi untuk industri makanan dan minuman menjadi gula konsumsi masyarakat. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto menyatakan keputusan ini dalam rangka mempercepat pemenuhan pasokan gula dalam negeri dan menstabilisasi harga komoditas tersebut yang terus melambung.

“Telah diambil keputusan di rakortas yang dipimpin Menko Perekonomian untuk mengubah gula rafinasi yang selama ini peruntukannya industri makanan minuman, sebanyak 250 ribu ton untuk diolah menjadi gula kristal putih,” kata Suhanto melalui konferensi pers di Jakarta, Rabu (25/3/2020).

Menurutnya, 250.000 ton gula rafinasi tersebut saat ini berada di pabrik-pabrik industri gula di Indonesia. Artinya, tidak memerlukan waktu lagi untuk memasukkan barang tersebut ke dalam negeri, atau tidak diperlukan impor.

Adapun proses pengolahan menjadi gula konsumsi ini hanya diperlukan waktu 3-7 hari. Dengan begitu, diharapkan stok gula secara nasional dapat tercukupi sampai akhir bulan.

Kemendag bersama Satgas Pangan juga telah memantau langsung sejumlah pabrik gula. Salah satu pabrik milik industri gula di Lampung, memiliki stok gula yang cukup memenuhi kebutuhan konsumsi di DKI Jakarta.

Atas keputusan Kementerian Perdagangan, Satgas Pangan dan Pemerintah Provinsi Lampung, pemerintah akan mengguyur stok gula sebesar 33.000 ton untuk dikirim ke Jakarta.

Menurutnya, jumlah gula dari Lampung yang sudah masuk ke Jakarta sebesar 12.000 ton. Diharapkan, dengan pasokan gula tersebut,mampu memenuhi kebutuhan gula konsumsi Jakarta dalam waktu dekat. Ada pun konsumsi gula, khusus di DKI Jakarta, mencapai 5.000 ton per hari. (nto)

About Author