LPS Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Hanya 3,8 Persen
Porosberita.com, Jakarta – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memprediksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini tak sampai target 5 persen, melainkan hanya 3,8 persen akibat PPKM Darurat.
“Dengan adanya PPKM selama waktu yang ditentukan, kita (Indonesia) masih bisa tumbuh positif sekitar 3,8 persen,” kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam rilis, Jumat (16/7/2021).
Menurutnya, peningkatan kasus covid-19 akhir-akhir ini berdampak terhadap pertumbuhan kredit. Purbaya mencatat per Mei 2021, kredit bertumbuh negatif 1,23 persen secara yoy.
LPS memprediksi, pada Juli-Agustus akan tumbuh positif, tapi dengan adanya PPKM kemungkinan akan terkendala pertumbuhannya. Tapi LPS masih percaya dengan kecukupan uang yang berada di sistem perekonomian.
LPS juga masih optimis pertumbuhan tahunan akan berada di zona positif. Purbaya menilai kecil kemungkinan pertumbuhan di kuartal III dan IV bakal terkontraksi.
“Potensi untuk mengalami kontraksi atau pertumbuhan negatif tahunan kemungkinan relatif kecil. Dan kami lihat kebijakan fiskal dan moneter cukup ekspansif, perbaikan di kuartal II juga akan memberikan kita pondasi untuk tumbuh lebih cepat ketika nanti PPKM kembali dibuka,” katanya.
Purbaya menjelaskan, kondisi likuiditas di perbankan dan permintaan kredit perbankan saat ini. Berdasarkan data, kondisi likuiditas di industri perbankan relatif longgar, rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) per Mei 2021 berada pada level 80,66 persen.
“Berdasarkan data Mei 2021, pertumbuhan kredit masih terkontraksi sebesar minus 1,23 persen yoy. Pertumbuhan kredit ini membaik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar minus 2,28 persen yoy,” pungkas Purbaya. (nto)