Sat. Jan 11th, 2025

Cek Stok Beras, Mentan Syahrul Turun Langsung ke Sawah

Mentan, Syahrul Yasin Limpo dialog bersama etani di tengah persawahan. (foto : Ist)

Porosberita.com, Jakarta – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengecek langsung ketersediaan stok beras selama masa penerapan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dalam rangka mencegah penularan Covid-19.

Untuk itu, Syahrul turun langsung ke persawahan yang ada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk mengecek langsung masa panen gabah dan dirangkai dengan penyerahan bantuan berupa benih dan combine harvester.

Politisi Nasional Demokrat (NasDem) ini memastikan bahwa stok beras hingga akhir tahun dalam kondisi aman, berdasarkan data BPS yang telah diolah pihaknya. Menurutnya, produksi beras bulan Juni mencapai 2,59 juta ton ditambah stok yang ada menjadi 10,6 juta ton, dan stok akhir Desember 2021 diproyeksikan mencapai 9,6 juta ton.

“Dari data yang ada alhamdulillah bagus, artinya kesiapan kita, stok beras kita secara nasional dalam kondisi yang baik dan mencukupi, dan hari ini kita panen, dan kita buktikan dilapangan,” ujar Syahrul saat melakukan monitoring areal persawahan dan panen padi di Desa Suka Asih, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (24/7/2021).

Syahrul pun menyatakan, Kementan berupaya optimal melakukan upaya pemenuhan pangan terlebih di masa pandemi saat ini.

Beberapa di antaranya adalah meningkatkan produksi melalui validasi di lapangan dengan cara percepatan Musim Tanam-II, pemberian bantuan kepada petani, dan penyerapan gabah secara maksimal hingga penanganan pasca panen.

“Upaya ini juga dalam rangka menjabarkan perintah Bapak Presiden untuk semua menteri yang tidak hanya menerima laporan dan mendapatkan data, tetapi harus dilapangan untuk validasi data pangan yang ada, khususnya data padi kita,” jelas mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini.

Karena  itu, Syahrul meyakini dengan adanya panen raya dan percepatan tanam di berbagai wilayah, kebutuhan beras masyarakat mampu dipenuhi dari produksi dalam negeri, meski ditengah pembatasan akibat pandemi.

Dengan adanya potensi panen diberbagai daerah, pihaknya bersama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dan pemerintah daerah akan berupaya maksimal menyerap gabah petani.

“Saya yakin pangan kita aman, kita ada perhitungan yang jelas kapan masa panen dan masa tanam, daerah mana saja, dan kita lakukan akselerasi, percepatan bersama pemerintah daerah, cadangan beras juga cukup banyak baik yang ada di pengendalian langsung Bulog, penggilingan dan penanganan pemerintah daerah,” jelas Syahrul. (nto)

About Author