Fri. Jan 10th, 2025

Kejagung Dalami Kasus ASABRI, 3 Purn Pati TNI dan Polri Diperiksa

Porosberita.com, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) masih terus mendalami kasus korupsi pengelolalaan dana investasi di ASABRI. Kini, giliran empat mantan Komisaris PT. ASABRI (Persero) yang digarap penyidik Kejagung.

Diketahui dalam perkara ini, sudah ada delapan terdakwa yang telah diseret ke meja hijau. Mereka didakwa Jaksa merugikan keuangan negara Rp22,7 triliun akibat kasus mega korupsi yang terjadi pada PT ASABRI.

Keempatnya diperiksa untuk tersangka baru, Teddy Tjokrosaputro (TT), yang juga merupakan Presiden Direktur PT Rimo International Lestari Tbk sekaligus kerabat dari Benny Tjokrosaputro. Mereka diperiksa pada Senin (6/9/2021).

“Keempat saksi yang diperiksa, masing-masing SA, HMTM, IW dan DPH diperiksa terkait pengelolaan dana investasi di PT ASABRI dengan tersangka TT,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak kepada wartawan.

Dari empat saksi itu, tiga diantaranya yang menjabat Komisaris PT ASABRI merupakan pensiunan dari institusi TNI dan Polri yang tergolong periwira tinggi (pati).

Ketiganya masing-masing, SA ialah Irjen (Purn) Syafrizal Ahiar yang menduduki jabatan Komisaris ASABRI tahun 2014-2019; HMTM ialah Letjen (Purn) HM Thamrin Marzuki yang menjabat sebagai Komisaris Utama ASABRI 2018-2019.

Sedangkan IW adalah inisial untuk Marsdya (Purn) Ismono Wijayanto yang merupakan Komisaris Utama ASABRI periode 2014-2017.

Sementara, satu saksi lainnya berinisial DPH merupakan Direktur Anggaran Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, dan Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara, Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan.

DPH sempat menjabat sebagai Komisaris PT ASABRI pada periode 2014-2019.

Selain keempat mantan komisaris itu, penyidik juga memeriksa beberapa saksi lain seperti ID selaku marketing PT Millenium Danatama Sekuritas, OBA selaku Direktur Operasional Bank DBS, DN selaku analis reksadana ASABRI, DHW selaku Direktur PT Recapital Aset Management, CDR selaku Manager Investasi PT Recapital Aset Management.

Kemudian, YH selaku accounting PT Pool Advista Aset Management, HC selaku Direktur PT NH Korindo Sekuritas, DP selaku Direktur PT Royal Investium Sekuritas, dan LH selaku Direktur PT Samuel Sekuritas. (wan)

About Author