Sat. Jan 11th, 2025

Golkar Klaim Hanya Butuh Satu Partai Untuk Usung Airlangga di Pilpres 2024

Surya Paloh dan Airlangga Hartarto bertemu di Pulau Kali Age, Kepulauan Seribu, Minggu (14/2/2021)

Porosberita.com, Jakarta – Partai Golkar membutuhkan satu partai saja untuk bisa mendukung Ketua Umum-nya airlangga Hartarto di Pilpres 2024 nanti. Gayung tersambut, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyodorkan Ketua Umum-nya Suharso Monoarfa untuk dideutkan dengan Airlangga.

“Pertanyaan selanjutnya adalah apakah partai Golkar memungkinkan untuk bisa mencalonkan di dalam pilpres dan pileg? Sangat mungkin untuk berangkat dengan tiket partai,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, dalam sebuah diskusi yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Kamis (14/10/2021).

Untuk mengusung Airlangga, lanjut Ace, maka Golkar hanya butuh berkoalisi dengan satu partai saja. “Partai Golkar sendiri hanya butuh satu partai untuk bisa mencalonkan Airlangga,” imbuhnya.

Menurutnya, posisi Partai Golkar dalam Pilpres 2024 adalah jelas mendukung Airlangga berdasarkan keputusan Musyawarah Nasional 2019. Hal itu ditegaskan kembali di dalam Rapat Pimpinan Nasional dan Rapat Kerja Nasional 2021 pada Maret lalu.

“Alangkah lebih baiknya jika memang ada kader-kader yang terbaik yang ditonjolkan atau di calonkan oleh partai politik tersebut, supaya dapat menduduki posisi posisi strategis dalam kepemimpinan baik di tingkat pusat, maupun di tingkat daerah. Konteks Pilpres 2024 nanti kami memang sudah dari sejak awal dalam posisi untuk mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden tersebut,” paparnya.

Parainya semakin , karena tingkat keterkenalan atau popularitas Airlangga semakin meningkat saat ini serta ketiadaan petahana pada 2024.

“Kami sangat optimis bahwa dalam tiga tahun ke depan, apalagi kalau misalnya konfigurasinya semakin mengerucut kepada maksimal tiga pasangan, tentu kami sangat optimistik. Apalagi dalam pilpres 2024 nanti tidak ada incumbent,” katanya.

Menanggapinya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyatakan pihaknya terbuka untuk menduetkan Ketua Umum Suharso Monoarfa dengan sejumlah tokoh, termasuk Airlangga Hartarto.

“Bagi PPP berkoalisi dengan Golkar terbuka saja, bahkan kemarin sempat ada wacana Airlangga Hartarto dengan Suharso Monoarfa, Ketum Golkar dengan Ketum PPP,” responnya.

“Ya bisa saja, sebab syarat koalisi kursi memenuhi dan syarat konfigurasi nasionalis-Islam sudah terpenuhi dan Jawa luar Jawa sudah terpenuhi, itu salah satu opsi,” imbuhnya.

Namun, tak hanya kepada Golkar, PPP juga membuka ruang koalisi dengan Gerindra. Tentu dengan  menyandingkan Suharso dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. “Misalkan ada yang dari Gerindra mau mengajukan Prabowo Subianto dan disandingkan dengan Suharso Monoarfa, ya bisa saja, tetapi sampai hari ini belum terlaksana mengenai poros-poros tersebut,” jelasnya.

Diapun menyampaikan PPP berharap Pilpres 2024 akan menghadirkan tiga poros, yakni poros PDIP, poros Golkar, serta poros partai politik lain yang pembentukannya tergantung pada posisi politik PPP.

Poros partai politik lain atau poros ketiga di Pilpres 2024 nantinya bisa diisi oleh tiga partai politik seperti Partai NasDem, PAN, serta PPP.

“Dengan ketentuan 20 persen kursi dan 25 persen suara itu berpotensi menjadi tiga poros. Kalau di beberapa media menyebutkan adalah satu poros PDIP, poros Golkar, dan satu lagi poros lainnya. Di poros yang lain itu tergantung PPP juga, apakah PPP tertarik dengan poros ketiga misalkan Nasdem, PAN, PPP itu sudah 21 persen,” katanya. (wan)

About Author