Thu. Oct 24th, 2024

Presiden Tunjuk Luhut Jadi ad Interim Menteri KKP Gantikan Edhy Prabowo

Kemenko Marves, Luhut Binsar Panjaitan

Porosberita.com, Jakarta – Setelah Edhy Prabowo diciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Presiden Jokowi langsung menunjuk Luhut Binsar Panjaitan menjadi ad interim Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).

Saat ini, Luhut menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga mengkoordinir KKP.

Penunjukan Luhut sebagai ad interim Menteri KKP tertuang dalam surat yang diteken Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

“Menko Luhut telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KKP, maka Presiden menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KKP ad interim,” ujar Humas Kemenko Maritim dan Investasi, Rabu (25/11/2020).

Diketahui, KPK membekuk Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo bersama istri Iis Rosita Dewi serta belasan orang lainnyayang diantaranya anggota DPR Fraksi Gerindra terkait dugaan izin ekspor benih lobster.

Penangkapan Menteri KKP bersama istri dan sejumlah politisi Gerindra dilakukan tim Satgas Novel Baswedan.  “Kegiatan ini dilakukan oleh tim KPK atas penugasan resmi dengan menurunkan lebih tiga Kasatgas baik penyelidikan dan penyidikan termasuk juga dari JPU yang ikut dalam kegiatan dimaksud. Salah satu Kasatgas tersebut benar Novel Baswedan, ” ujar Ali saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020).

Sementara kronologi penangkapan diungkapkan oleh Ketua KPK Firli Bahuri. “Tadi malam menteri KKP diamankan KPK di Bandara 3 Soetta saat kembali dari Honolulu,” kata Firli.

Menurutnya, Edhy dan lainnya ditangkap terkait dugaan penyalahgunaan perizinan pengiriman ekspor bayi lobster. Penyidik KPK mengamankan politisi Gerindra itu saat setiba dia turun dari pesawat yang mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Firly menuturkan, Tim Penyidik KPK melakukan penangkapan terhadap Edhy Prabowo beserta belasan orang lainnya yang ikut bersamanya sekitar pukul 23.40 WIB. Saat itu, KPK melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap rombongan yang baru saja mendarat di bandara

Hasilnya, tiga orang dinyatakan bersih. Namun sembilan orang rombingan VIP lainnya langsung digiring petugas KPK melalui area ramp out 6 menuju ke area KKP dan Imigrasi. Merekapun langsung menuju area kedatangan dan standby di ground floor untuk menunggu pengambilan bagasi. (wan)

About Author