Thu. Oct 24th, 2024

Australia Tuntut Permintaan Maaf China Gara-gara Foto ‘Palsu”

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison2

Porosberita.com, Jakarta – Australia berang terhadap China dan menuntut negara tirai bamboo itu meminta maaf. Pasalnya, akun twitter China mengunggah foto dianggap ‘palsu’ seorang tentara Australia membunuh seorang anak Afghanistan.

Gambar tersebut merujuk pada dugaan kejahatan perang oleh beberapa tentara Australia. Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengayakan Beijing harus merasa sangat malu karena berbagi ‘citra menjijikkan’.

Morrison menggambarkan unggahan itu sebagai tindakan sangat menjijikkan, sangat ofensif, sangat keterlaluan. “Pemerintah China seharusnya benar-benar malu dengan unggahan ini,” tandasnya dalam siaran televisi.

Australia juga telah meminta Twitter untuk menghapus unggahan tersebut dari platform-nya. Unggahan ini dinilai sebagai disinformasi. Demikian dikutip dari BBC,

Pemunculan foto tersebut didorong dengan sebuah laporan awal bulan ini yang menemukan bahwa 25 tentara Australia diduga terlibat dalam pembunuhan 39 warga sipil dan tahanan Afghanistan antara 2009 dan 2013. Temuan dari penyelidikan Angkatan Pertahanan Australia (ADF) memicu kecaman luas dan sekarang sedang diselidiki oleh polisi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Lijian Zhao, kemudian mengunggah gambar palsu yang menggambarkan seorang tentara Australia dengan pisau berdarah di samping seorang anak pada Senin (30/11/2020). Anak itu terlihat menggendong seekor domba.

“Dikejutkan oleh pembunuhan warga sipil Afghanistan & tahanan oleh tentara Australia. Kami sangat mengutuk tindakan seperti itu, dan menyerukan agar mereka bertanggung jawab,” ujar keterangan pada foto tersebut.

Sementara itu, Australian Broadcasting Corporation melaporkan gambar itu tampaknya mengacu pada rumor yang tidak berdasar bahwa tentara elite Australia menggunakan pisau untuk membunuh dua remaja Afghanistan. Namun, penyelidikan tidak menemukan bukti yang mendukung rumor tersebut. (nto)

About Author