Thu. Jul 3rd, 2025

Tim Komnas HAM Periksa FPI dan Polisi

Keenam Laskar FPI tewas ditembak

Porosberita.com, Jakarta – Anggota Polda Metro Jaya diperiksa Tim penyelidikan Komnas HAM terkait peristiwa penembakan yang berujung kematian enam orang anggota Laskar Fronf Pembela Islam (FPI).

Pemeriksaan yang berlangsung sekitar 5 jam di Polda Metro Jaya tersebut, dihadiri Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, serta anggota tim penyelidik lainnya.

“Pemeriksaan ini untuk memperjelas alur kronologi, menguji persesuaian dan ketidakpersesuaian, serta memperdalam beberapa keterangan yang sudah didapat,” kata Damanik dalam keterangan resmi, Kamis (24/12/2020).

Menurut Damanik selain anggota Polda Metro, pihaknya juga memeriksa saksi dari anggota FPI di suatu tempat yang terpisah.

Selain itu, Tim penyelidik Komnas HAM juga mengambil beberapa dokumen penunjang lainnya di tempat berbeda dari dua lokasi tersebut.

“Komnas HAM RI menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kerja sama yang telah berlangsung sejak awal hingga saat ini, antara lain pihak FPI, kepolisian serta masyarakat,” ujarnya.

Sebelumnya, FPI mengungkap kondisi enam jenazah Laskar FPI yang ditembak mati oleh polisi. Seluruh jenazah memiliki luka yang sama, yakni luka mengarah ke bagian jantung.

“Pada seluruh jenazah syuhada terdapat lebih dari 1 lubang peluru. Tembakan terhadap para syuhada tersebut memiliki kesamaan sasaran, yaitu semua tembakan mengarah ke jantung para syuhada,” demikian bunyi keterangan pers resmi FPI yang ditandatangani Ketua Umum FPI KH Ahmad Sobri Lubis dan Sekretaris Umum FPI Munarman, Rabu (9/12/2020).

Sobri mengungkapkan, berdasarkan keterangan ahli yang melihat bekas tembakan saat jenazah dimandikan, diketahui tembakan dilepaskan dari jarak dekat. Selain itu, tembakan dilepaskan dari bagian depan dan bagian belakang badan para laskar.

“Menurut ahli yang hadir dalam pemandian jenazah, tembakan ke arah jantung para syuhada tersebut ada yang dilakukan dari depan, bagian dada dan ada yang dilakukan dari belakang,” kata Sobri.

Menurut Sobri, pada tubuh para laskar pengawal Habib Rizieq Shihab itu, terdapat tanda penyiksaan. “Pada tubuh sebagian besar pada syuhada terdapat tanda-tanda bekas penyiksaan,” terangnya.

Sementara, pihak kepolisian pun telah menggelar rekonstruksi yang diperagakan polisi di 4 tempat kejadian perkara (TKP).

Adapun, empat TKP yang menjadi lokasi peristiwa berlangsung dilakukan di Jalan Internasional Karawang Barat, depan Hotel Novotel. TKP kedua yakni Jembatan Badami. TKP ketiga yakni Rest Area KM 50 dan TKP keempat KM 51+200. Setidaknya, ada 58 adegan yang dilakukan di empat TKP di Kabupaten Karawang. (wan)

About Author