Fri. Jul 26th, 2024

Tim DVI Polri Terima 40 Sampel DNA Korban Pesawat Sriwijaya SJ182

RS Polri Kramat Jati, Jakarta

Porosberita.com, Jakarta – Hingga saat ini Tim DVI Polri telah menerima total 40 sampel DNA keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ182. Selanjutnya, tim akan melakukan identifikasi data korban dengan data keluarga korban.

“40 sampel DNA dari 14 sampel itu kita dapat di RS Polri di Kramat Jati ini, kemudian 24 sampel kita dapatkan dari Pontianak. Kemudian satu sampel dari Jawa Timur, kemudian satu sampel dari Sulawesi Selatan,” kata Karopenmas RS Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, Senin (11/1/2021).

Rusdi menjelaskan, selanjutnya pihaknya akan melakukan proses identifikasi pencocokan data korban (post mortem) dengan data yang diserahkan oleh keluarga korban (antem mortem).

Dari 40 sampel DNA yang diterima dari pihak keluarga korban akan dicocokkan dengan data antara ante mortem korban (sebelum kejadian), dan post mortem atau kondisi korban setelah kejadian.

Jika pencocokan data telah akurat, lanjut Rusdi, maka status korban dinyatakan telah terindentifikasi.

“Untuk data antem mortem itu bisa didapat dari data umum korban, umur, kemudian juga berat badan, tinggi badan, warna kulit, ada juga nanti rekam medis dari korban sebelum meninggal dunia. Itu digunakan oleh tim untuk mencocokkan sidik jari yang ada pada antem mortem dengan sidik jari yang ditemukan contoh pada post mortem,” terang Rusdi.

“Kedua adalah pengumpulan data post mortem yaitu data-data fisik yang didapat melalui identifikasi personal oleh tim DVI setelah korban meninggal dunia. Data-data tersebut antara lain, ciri-ciri korban secara spesifik, konstruksi gigi geligi dan sebagainya,” lanjutnya,

Rusdi pun tetap mengimbau kepada para keluarga korban untuk tetap memberikan data-data terkait kondisi medis maupun data dokumen para korban.

“Jadi dokumen apa pun yang bisa menjelaskan korban sebelum meninggal dunia itu sangat bermanfaat bagi tim DVI,” pungkasnya. (sur)

About Author