Biem Benyamin Hingga Puteri Wapres Muncul Jelang Pilwalkot Tangsel

Biem T. Benjamin
Porosberita.com. Jakarta – Jelang pilwalkot Tangsel 2021-2026, kini mulai ramai bermunculan sejumlah nama kandidat. Diantaranya, Biem Triani Benjamin, putra seniman Betawi legendaris (alm) Benyamin Suaeb,
Selain BiemTriani Benkamin atau akrab disapa Biem Benjamin juga ada nama lainya, yakni Benyamin Dawnie, wakilnya Airin, maju lagi sebagai calon walikota, juga ada Fadh Pahdepi, Muhammad Msi, Ruhamaben, Aldrin, Arsyid, dan Siti Nur Azizah,
Meskipun sampai saat ini belum ada rekomendasi resmi dari partai, namun bursa pencalonan mulai ramai dibicarakan warga Tangsel. Tak urung,hal itu menarik perhatian Rijal, aktifis yang dijuluki, “the real commitment”.
Rijal menilai wajar Pilwalkot Tangsel menjadi perhatian, bukan hanya warganya tapi juga warga sekitarnya. Mengingat, Tangsel wilayah yang berbatasan dengan Ibukota Jakarta.
“Wajar kalau Tangsel jadi perhatian, termasuk agenda politiknya seperti Pilwalkot yang akan digelar nanti. Tangsel ini bisa dibilang miniaturnya Jakarta. Selain sebagai kota penyangga DKI,” ujar Rijal di Jakarta, Selasa (17/3/2020).
Rijal melanjutkan, salah satu yang juga jadi perhatian publik terkait isu politik Tangsel adalah politik dinasti. Soal isu itu kembali mencuat dengan munculnya nama Siti Nur Azizah, putri wapres Ma’ruf Amin.
“Isu politik dinasti di Pilwalkot Tangsel tampaknya ramai lagi dengan munculnya nama Siti Nur Azizah, putri wapres Ma’ruf Amin. Keberanian dia melepaskan posisinya sebagai ASN (aparatur sipil Negara) adalah suatu keputusan yang saya rasa tidak main-main. Berkarier selama 18 tahun di Kementrian Agama dengan jabatan Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Direktorat Jendral Bina Masyarakat Islam, sekali lagi adalah keputusan yang sangat berani. Namun untuk maju dipilkada sekelas Tangsel, tidak hanya berbekal tekad dan visi-misi. Bahwa dia putri seorang wapres pun juga tidak cukup kuat untuk dijadikan modal apalagi memuluskan jalannya” beber Rijal..
Menurut Rijal, Siti Nur Azizah memang sangat rajin menyambangi semua DPC dari perwakilan partai yang mendapatkan kursi diparlemen. Selain itu juga sering berpromosi di media-media lokal.
“Ya itu bagus. Selain pengenalan, dan itu juga bisa dijadikan dasar sebagai bentuk keseriusan dia untuk maju sebagai walikota. Namun yang perlu digaris bawahi, sejauhmana kesiapan dia menghadapi nama-nama seperti Benyamin Dawnie yang petahana, Muhammad Msi Sekda yang cukup dikenal, Fadh Pahdepi tokoh muda yang punya jaringan, Aldrin, adiknya Airin, Pilar anaknya Ratu Tatu, juga Arsyid dari keluarga dinasti, ujarnya.
Terkait sosok Siti Nur Azizah, Rijal mengaku mendengar rumor bahwa Siti Nur Azizah kurang disukai warga. Sebaiknya, ini jadi perhatian serius Siti Nur Azizah.
“Saya dengar rumor, tapi itu tidak menjadi referensi saya untuk mengkritisinya. Namun persepsi warga yang mengatakan kurang suka terhadapnya, juga sebaiknya menjadi bahan pertimbangan untuk Siti Nur Azizah sendiri.” Tutur Rijal
Di sisi lain, Rijal mengngatkan Siti Nur Azizah soal rival potensial lain, yakni Biem Benjamin yang bisa menjadi sandungan. Karena itu, Siti jangan terlalu percaya diri.
Dimata Rijal, sosok Biem patut diperhitungkan oleh para calon kandidat yang akan maju. Sebabb, Biem memiliki modal sosial cukup sebagai anak Betawi. “Biem orangnya kalem, pandai menghitung kekuatan. Tidak grasa-grusu dan silaturahmi selalu dijaga termasuk ke parpol. Apalagi ditambah 30 persen masyarakat Betawi di Tangsel bisa dipastikan, suaranya tak akan kemana-mana selain hanya untuk Biem Benjamin,” kata Rijal.
Selain itu, lanjut Rijal, Biem yang merupakan kader Partai Gerindra terbaik juga punya modal politik yang mumpuni. Hal itu terlihat saat Pilpres kemarin, DPC dan PAC Gerindra sangat solid. Tak kurang 140 ribu suara telah diraih. (wan)