KASAL Tegaskan Laut Natuna Zona Operasi Militer Perang

Porosberita.com, Jakarta – Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Yudo Margono menegaskan perairan Natuna, Kepulauan Riau merupakan zona operasi militer perang (OMP) sebagai titik berat tugas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I).
“OMP fokus kerawanan di ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia) di perairan Laut Natuna,” kata KASAL saat menggelar acara exit briefing yang dirangkai dengan Memorandum Pangkogabwilhan I di kantor perwakilan Markas Komando Kogabwilhan I, Jalan Gunung Sahari, Jakata Pusat, Kamis (28/5/2020).
Untuk itu, Yudo memerintahkan Markas Komando Kogabwilhan I yang berada di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau untuk memantau perkembangan pelanggaran wilayah yang terjadi di perbatasan Laut Natuna.
Yudo menegaskan Kogabwilhan I turut menjalankan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagai titik berat tugas saat ini. Operasi itu, meliputi kegiatan bantuan kemanusiaan dalam penanganan virus corona yang saat ini sedang berjalan.
“Dan OMSP yang saat ini sedang berjalan yaitu kegiatan bantuan kemanusiaan dalam penanganan Covid 19,” tandasnya.
Yudo menjelaskan pembagian tugas penanganan wabah Covid-19 yang dilaksanakan di beberapa tempat.
Panglima Kogabwilhan I, kata dia, selama ini bertindak sebagai supervisi. Sementara para Panglima Komando Utama (Pangkotama) bertindak selaku penanggung jawab pelaksanaan.
“Penanganan Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran di bawah tanggungjawab Pangdam Jaya, Pulau Sebaru tanggung jawab Pangkoarmada I, Pulau Natuna tanggung jawab Pangkoops AU I dan Pulau Berhala tanggung jawab Pangdam I/Bukit Barisan,” terangnya. (wan)