Surya Paloh Kemungkinan Masih Memimpin NasDem Lima Tahun Kedepan
Porosberita.com, Jakarta – Surya Paloh masih memiliki kans yang kuat untuk kembali menduduki kursi Ketum Partai NasDem. Pasalnya, mayoritas pengurus setiap tingkatan masih menginginkan Surya kembali menjadi nakhoda NasDem untuk lima tahun kedepan.
Ketua DPP Partai NasDem bidang Komunikasi dan Informasi Publik Willy Aditya mengungkapkan itu menjelang kongres Partai NasDem kedua yang akan digelar pada November 2019 nanti.
“Kongres rencananya dihelat di Kantor DPP NasDem di Menteng, Jakarta Pusat. Sejauh ini, pengurus setiap tingkatan masih menginginkan Pak Surya Paloh kembali menjabat Ketum Partai NasDem,” ujar Ketua DPP Partai NasDem bidang Komunikasi dan Informasi Publik Willy Aditya di Jakarta, Jumat (5/7/2019).
Menurutnya, keinginan itu tidak lepas dari capaian NasDem yang sangat luar biasa di dua pemilu selama kepemimpinan Surya Paloh. “Sejauh ini secara psikologis dan lisan pengurus setiap tingkatan menginginkan Surya Paloh kembali menjadi ketum,” imbuh Willy.
Willy menjelaskan, proses pemilihan ketum nantinya akan diawali dengan menerima aspirasi dari pengurus wilayah dan daerah. Selanjutnya, aspirasi itu akan dirumuskan dalam bentuk usulan nama yang kemudian diajukan Majelis Tinggi Partai untuk diputuskan.
Adapun agenda lain dalam Kongres NasDem nanti yang tidak kalah penting adalah soal konsolidasi dan pembangunan institusi partai, penyusunan program lima tahun ke depan, serta menyusun rekomendasi terkait perkembangan politik dari tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Untuk itu, NasDem akan mengundang banyak pakar dan praktisi untuk terlibat dalam sebuah diskusi dan seminar untuk menjadi dasar penyusunan program.
Tak hanya itu, NasDem juga akan menyelenggarakan acara pra-kongres di setiap bidang DPP Partai NasDem untuk membahas isu dan materi-materi penting seperti bidang sumber daya alam, hukum, pembangunan manusia atau revolusi mental yang senafas dengan restorasi Indonesia.
“NasDem akan menjadikan kongres kali ini sebagai ruang untuk merumuskan hal-hal penting terkait eksistensi partai sebagai agen perubahan utama dalam sistem demokrasi yang terbuka,” jelasnya.
Lebih jauh, Willy mengemukakan bahwa banyak hal yang akan dirumuskan terutama untuk memberikan landasan pembangunan Indonesia dan karakter manusianya. (rud)